Pages

Cara Memilih Cat Berdasarkan Permukaan


Mengetahui Jenis Cat Berdasarkan Material Permukaannya

Ada berbagai jenis cat yang tersedia dipasaran, namun pemilihan yang tepat sesuai kebutuhan akan menghasilkan keawetan yang baik dan tentu saja akan lebih menghemat

biaya. Dituturkan oleh Quantity Surveyor proyek PT. Pembangunan Perumahan, Persero

berikut jenis cat yang disesuaikan dengan permukaan :

1) Jika permukaan dasar semen

Cat dengan permukaan dasar semen merupakan cat yang sangat dominan dipasaran. Biasa disebut cat dinding/tembok. Namun, cat ini sebenarnya tidak hanya digunakan untuk

mengecat dinding, melainkan dapat digunakan untuk plafond dengan material dasar gypsum

board maupun calcium board. Klasifikasinya pun ada beberapa :

a) cat emulsi

Digunakan untuk tembok/plafond dengan karakteristik tidak mengkilap dan berbahan

dasar air. Untuk hasil yang baik lakukan 2-3x pengecatan dengan rol yang lebar untuk bidang pengecatan yang luas dan gunakan kuas untuk sudut-sudut tembok.

b) cat acrylic

Memiliki karakter yang mengkilap dan keras setelah kering. Bahan dasar pembuatnya adalah minyak. Bisa digunakan untuk dinding yang bersinggungan dengan air sehingga dapat

menghambat pertumbuhan jamur. Cat ini membutuhkan tiner untuk melarutkan cat.

Sebaiknya cat acrylic tidak ditumpuk dengan cat lama karena akan mudah mengelupas.

c) Cat Epoxy

Cat ini hampir mirip dengan acrylic, mengkilap, berbahan dasar minyak, anti bakteri dan tahan terhadap zat kimia. Cat ini biasanya digunakan untuk ruangan laboratorium/pabrik.

2) Jika permukaan dari logam dan kayu

Di pasaran kini tersedia cat yang dapat digunakan pada kayu maupun logam. Namun, jika pada permukaan logam pililah cat yang sudah ada tambahan perlindungan terhadap korosi, sedangkan jika permukaan kayu carilah yang ada tambahan anti jamur. Pilih yang diperkaya silicon untuk menambah ketahanan agar tak retak. Selain itu gunakan tiner dari merek yang sama dengan merek cat untuk hasil yang sempurna. Dalam mengecat pada permukaan logam atau kayu lebih baik menggunakan teknik semprot untuk hasil yang rata daripada menggunakan rol atau kuas.

Cara Memilih Tas

Pilihlah model yang sesuai

Pilihlah model yang kamu sukai, kita juga harus memilih model yang memang sesuai dengan kebutuhan dan juga karakter kita.

Panjang tali tas

Pilihlah tali tas yang bertali pendek dan jangan terlalu kecil atau terlalu tipis.
Karena dapat menyebabkan masalah ketika tas anda membawa beban yang sedikit lebih berat dari biasanya.

Berat tas

Tas yang baik itu setidaknya beratnya 10 % dari berat badan pemakainya.
Tas yang telalu berat dapat membuat anda tegang otot, kepala pusing dan bahkan bisa mencederai otot anda.

Ukuran tas

Sesuaikan ukuran tas dengan kebutuhan anda. Jangan telalu besar dan jangan terlalu kecil, lihat juga porsi tubuh anda.
Carilah tas yang didalamnya tersedia kantong tambahan yang ada zippernya, dan juga kantong tambahan untuk tempat handphone dan dompet.

Bahan tas

Dalam memilih bahan tas, pilihlah bahan yang awet dan berkualitas baik.
Kalau mau awet jangan pakai imitasi, melainkan pakailah bahan asli, harga memang sedikit mahal dibanding palsu, tapi kualitas juga jauh dari cepat rusak. Tas dengan bahan permukaan mengkilap dan harga murah harus dihindari  karena produk itu tidak tahan lama. Contoh bahan: genuine leather, canvas (high quality canvas) seperti daypack outdoor, dry denim kuat dan stylish.
  • Memilih tas dengan jahitan yang kuat
  • Perhatikan resleting ransel (Stitching)
    Resleting slek (tersendat) ini masalah umum pada tas.
  • Lapisan dalam tas

Cobalah sebelum membeli

Cara mencoba tas dapat dilakukan dengan cara, yaitu:
  • taruhlah tas di bagian dalam siku anda.
  • tenteng tas dengan telapak tangan anda.
  • khusus untuk tas bahu (shoulder bag) atau tas selempang (sling bag), taruhlah tali tas diatas bahu kita dan badan tas diselipkan diantara badan kita dan lengan.

Jenis-Jenis Tas Punggung

tas punggung adalah tas yang dipakai dipunggung.

Tas ransel / backpack

Tas ransel biasa disebut dengan backpack, yang artinya tas punggung. Tas backpack awalnya menggunakan sistem serut atau tali, karena backpack pada jaman dulu adalah suatu benda yang menampung barang dan dibawa di punggung. Tas backpack sekarang ini lebih dikenal dengan jenis tas punggung yang memakai penutup resleting.

Tas Rucksack

Tas Rucksack merupakan tas punggung yang memiliki penutup tali dan menggunakan sistem serut. Sistem tali ini memudahkan para penggunanya dalam mengambil barang yang berada dalam tas tersebut. Untuk sejarahnya rucksack merupakan sebutan bagi orang jerman untuk tas jenis backpack. Tas Rucksack dahulu kala digunakan para militer untuk berperang, karena jika memakai tas dengan penutup resleting dapat menghambat para militer dalam mengambil barang. Karena jika dalam kondisi perang biasanya lokasi tersebut basah dan kotor, ditakutkan jika memakai tas resleting akan membuat resleting tersebut berkarat dan macet.

Tas Carrier

Tas Carrier adalah tas yang dapat menampung segala peralatan dalam jumlah yang banyak atau besar. Tas ini biasanya dipakai oleh para petualang seperti pendaki atau para traveller. Tas Carrier di-design secara khusus untuk membawa barang yang banyak dan berat dan juga membuat para pemakainya merasa nyaman pada bagian pundak dan punggungnya meski membawa barang berkilo-kilo. Tas Carrier biasanya terdapat busa yang tebal pada bagian pundak dan punggung, dan ada juga yang memakai aluminium pada bagian punggungnya agar tas dapat menempel atau melekat pada punggung si pemakai sehingga tas yang dibawa tetap stabil karena menyatu dengan punggung si pemakai. Tas Carrier memiliki banyak kantong pada bagian luarnya dan ada juga tali khusus untuk menempelkan matras pada tas tersebut dan biasanya juga sudah dilengkapi dengan coverbag anti hujan.. Ukuran tas ini biasanya ditentukan dengan ukuran Liter, mulai dari 40 liter hingga 100 liter. Para pendaki biasanya tidak menempatkan matras pada bagian luar tas, melainkan ditempatkan pada bagian dalam sehingga dapat membentuk tas lebih rapi.

Tas Daypack

Tas Daypack sebenarnya sama fungsinya dengan tas carrier, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil, ukuran liter tas daypack sekitar 15-35 liter. Tas ini biasa digunakan pendaki untuk perjalanan yang santai dan tidak membawa perlengkapan yang terlalu banyak. Tas ini juga memiliki jahitan yang khusus agar kuat dan tidak cepat jebol. Perbedaan yang terlihat antara Carrier dan Daypack adalah dari segi ukurannya. Ukuran Carrier lebih besar dibanding ukuran Daypack.

Hip Bag / Tas Selempang Punggung

Tas tersebut adalah hip bag alias versi kecil dari messenger bag yang dipakai di punggung.
Pada awal mulanya tas ini sering dipakai oleh para pesepeda atau juga dipakai sambil mengendarai motor. Sekarang tas ini sering dipakai untuk hangout atau aktifitas olahraga ringan dan sebagai alternatif lain dari tas sling. Kelebihan tas hip bag / selempang punggung adalah keleluasaan bergerak, jadi tas benar-benar menempel ke punggung pengguna, sehingga pengguna bebas bergerak tanpa terganggu bawaan tas.